A.
Pengertian Inovasi
Pendidikan
Kata ”innovation” (bahasa Inggris) sering
diterjemahkan segala hal yang
baru atau pembaharuan (S. Wojowasito, 1972), tetapi ada yang
menjadikan kata
innovation menjadi kata Indonesia yaitu ”inovasi”. Inovasi
kadang-kadang juga
dipakai untuk menyatakan penemuan, karena hal yang baru itu
hasil penemuan.
Kata penemuan juga sering digunakan untuk menterjemahkan
kata dari bahasa
Inggris ”discovery” dan ”invention”. Ada juga yang
mengkaitkan antara
pengertian inovasi dan modernisasi, karena keduanya
membicarakan usaha
pembaharuan.
Untuk memperluas wawasan serta memperjelas pengertian
inovasi
Kriteria
imam yang baik
pendidikan, maka perlu dibicarakan dulu tentang pengertian
discovery, invention,
innovation, dan modernisasi sebelum membicarakan tentang
pengertian inovasi
pendidikan
B.. Pengertian Discovery, Invention, dan Innovation
”Discovery”, ”invention”, dan
”innovation” dapat diartikan dalam bahasa
Indonesia ”penemuan”, maksudnya ketiga kata tersebut
mengandung arti
ditemukannya sesuatu yang baru, baik sebenarnya barangnya
itu sendiri sudah ada
lama kemudian baru diketahui atau memang benar-benar baru
dalam arti
sebelumnya tidak ada. Demikian pula mungkin hal yang baru
itu diadakan dengan
maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Inovasi dapat
menggunakan diskoveri
atau invensi.
a.
Diskoveri (discovery)
adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya
benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum
diketahui orang.
Misalnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya benua Amerika
itu sudah lama
ada, tetapi baru ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492,
maka dikatakan
Columbus menemukan benua Amerika, artinya orang Eropa yang
pertama
menjumpai benua Amerika.
b.
Invensi (invention) adalah
suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru,
artinya hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui
itu benar-benar
sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi
baru. Misalnya
penemuan teori belajar, teori pendidikan, teknik pembuatan
barang dari plastik,
mode pakaian, dan sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau
kreativitas
berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang
sudah ada, tetapi
wujud yang ditemukannya benar-benar baru.
c.
Inovasi (innovation) ialah
suatu ide, barang, kejadian, metode yang
dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi
seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil
invention maupun
diskoveri. Inovasi diadakan untuk mencapai tujuan tertentu
atau untuk
memecahkan suatu masalah tertentu.
Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang pengertian
inovasi
dan juga guna memperluas wawasan perhatian, beberapa
definisi inovasi yang
dibuat para ahli dikemukakan di bawah ini:
1. An innovation is an idea for accomplishing some
recognition social and in a
new way or for a means of accomplishing some social (Donald
P. Ely 1982,
Seminar on Educational Change).
2. An innovation is any idea, practice, or mate artifact
perceived to be new by
the relevant unit of adopt. The innovation is the change
object. A change is
the altera in the structure of a system that requires or
could be required
relearning on the part of the actor (s) in response to a
situation. The
requirements of the situation often involve a res to a new
requirement is an
inventive process producing an invention. However, all
innovations, since not
everything an individual or formal or informal group adopt
is perceived as
new. (Zaltman, Duncan, 1977:12)
3. The term innovation is usually employed in three
different contexts. In one
context it is synonymeus with invention; that is, it refers
to a creative process
whereby two or more existing concepts or entities are
combined in some novel
way to produce a configuration not previously known by the
person involved.
A person or organization performing this type of activity is
usually said to be
innovative. Most of the literature on creativity treats the
term innovation in
this fashion. (Zaltman, Duncan, Holbek, 1973:7)
6
4. Innovation is ….. the creative selection, organization
and utilization of human
and material resources in new and unique ways which will
result in the
attainment of a higher level of achievement for the defined
goals and
objectives. (Huberman, 1973:5)
5. Innovation is a species of the genus “change”. Generally
speaking it seems
useful to define an innovation as a deliberate, novel,
specific change, which is
thought to be more efficacious in accomplishing the goal of
system. From the
point of view of this book (innovation in education), it
seem helpful to
consider innovations as being willed and planned for rather
than as accruing
haphazardly. (Matthew B. Miles, 1964:14).
6. An innovation is an idea, practice, or object that is
perceived as new by an
individual or other unit of adoption. It matters little, so
far as human behavior
is concerned, whether or not an idea is “objectively” new as
measured by the
lapse of time since its first use or discovery. The
perceived newness of the
idea for the individual determines his or her reaction to
it. If the idea seems
new to the individual, it is an innovation. (M. Rogers, 1983:11).
Dari beberapa definisi inovasi yang dibuat para ahli
tersebut, dapat
diketahui bahwa tidak terjadi perbedaan yang mendasar
tentang pengertian
inovasi antara satu dengan yang lain. Jika terjadi
ketidaksamaan hanya dalam
susunan kalimat atau penekanan maksud, tetapi pada dasarnya
pengertiannya
sama. Semua definisi tersebut menyatakan bahwa inovasi
adalah suatu ide, hal-hal
yang praktis, metode, cara, barang-barang buatan manusia,
yang diamati atau
7
dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau
kelompok orang
(masyarakat). Hal yang baru itu dapat berupa hasil invensi
atau diskoveri, yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk
memecahkan masalah.
B. Inovasi dan Modernisasi
Pada waktu membicarakan inovasi sering orang mengajukan
pertanyaan
tentang modernisasi, karena antara keduanya tampak persamaan
yaitu kedua
duanya merupakan perubahan sosial. Agar dapat mengetahui apa
perbedaan dan
juga kaitan antara inovasi dan modernisasi, perlu dipahami
apa inovasi dan apa
modernisasi, baru kemudian dicari kaitan antara keduanya.
Inovasi telah
dibicarakan maka sekarang dibicarakan modernisasi.
Istilah (term) “modern” mempunyai berbagai macam arti dan
juga
mengandung berbagai macam tambahan arti (connotations).
Istilah moden ini
digunakan tidak hanya untuk orang-orang tetapi juga untuk
bangsa, sistem politik,
ekonomi lembaga seperti rumah sakit, sekolah, perguruan
tinggi, perumahan,
pakaian, serta bebagai macam kebiasaan. Pada umumnya kata
modern digunakan
untuk menunjukkan terjadinya perubahan ke arah yang lebih
baik, lebih maju
dalam arti lebih menyenangkan, lebih meningkatkan
kesejahteraan hidup. Dengan
cara baru (modern) sesuatu akan lebih efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan.
Misalnya dalam perkembangan transportasi, karena kuda lebih
modern daripada
gerobak yang ditarik orang, tetapi mobil lebih modern
daripada kereta kuda,
pesawat lebih modern daripada mobil. Jadi “modern” dari satu
segi dapat
8
diartikan sesuatu yang baru dalam arti lebih maju atau lebih
baik daripada yang
sudah ada. Baik dalam arti lebih memberikan kesejahteraan
atau kesenangan bagi
kehidupan.
Eissentadt menjelaskan bahwa menurut sejarahnya modernisasi
adalah
proses perubahan sistem sosial, ekonomi, dan politik, yang
telah berkembang di
Eropa Barat dan Amerika Utara dari abad ke 17 sampai abad ke
19, dan kemudian
telah berkembang pula di berbagai Negara di Eropa. Dalam
abad ke 19 dan 20
berkembang pula ke Amerika Selatan, Asia, dan Afrika. Proses
perkembangan
atau perubahan itu berlangsung secara bertahap, dan tidak
semua masyarakat
berkembang dalam tahap urutan yang sama. Jadi modernisasi
pada dasarnya
merupakan proses perkembangan, secara kebetulan Eropa Barat
dan Amerika
Utara telah berkembang lebih dahulu, dan sekarang bangsa
dari dunia ketiga
sedang berjuang untuk menyamakan diri mencapai status
kehidupan modern.
Dengan kata lain modernisasi adalah bekerja sama dengan
dunia dengan maksud
agar dapat meningkatkan hal-hal yang esensial dalam
kehidupan, walaupun
mungkin juga terjadi kekacauan atau perpecahan. (M. Francais
Abraham, 1980:4).
Agar lebih jelas dan lebih luas wawasan serta pemahaman kita
tentang
pengertian, batasan atau definisi modernisasi, perhatikan
beberapa definisi atau
pengertian modernisasi yang dikemukakan para ahli berikut
ini.
1. Moore. What is involved in modernization is a “total
transformation of a
traditional or pre-modern society into the types of
technology and associated
social organization that characterize the “advanced”
economically
9
prosperous, and relatively politically stableations of the
western world. But
what exactly does (or should) modernization mean?.
Unquestionably, the
people of the third world nations tend to know very well
that people in
industrialized societies have a higher standard of living,
and they tend to want
better services (such as education, and medical care) and
more material
wealth. Unquestionably, too, the masses and the leaders in these
countries
want political and economic equality with the other nations
of the world.
(Donald P Ely, 1982, Seminar on Educational Change)
2. Everett Rogers. Modernization in the process by which
individuals change
from a traditional way of life to a more complex,
technologically advanced,
and rapidly changing style of life. (Francis Abraham,
1980:5).
3. Black. Modernization is the process by which historically
evolved institutions
are adapted to the rapidly change functions that reflect the
unprecedented
increase in man’s knowledge, permitting control over his
environment, that
accompanied the scientific revolution (Francis Abraham,
1980:5).
4. Lerner. Modernization is simply “ a secular trend
unilateral direction from
traditional to participant life ways”. (Francis Abraham,
1980:5)
5. Marion Levy, takes “the measure of modernization the
rational inanimate to
animate source of power. The higher that ratio, higher is
the degree of
modernization”. (Francis Abraham, 1980:5)
6. And Chodak identifies three types of modernization, named
(1) Industrial
modernization which arises out of the necessity, (2)
Acculturative
10
modernization which is the creation of semi-developmental, buffer culture,
which result from the super-position of the foreign culture
on the traditional
culture; (3) Induced modernization which consists of
organized effort aimed at
infrastructure building and planned socio-economy
development. (Francis
Abraham, 1980:5)
7. Inkeles, described modernity in terms of a number of
psychological variables
that constitute a kind of mentality characteristic the
typical modern man
(Francis Abraham, 1980:5)
Dari beberapa definisi atau pendapat tentang modernisasi
yang
dikemukakan oleh para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
semuanya
sependapat modernisasi adalah proses perubahan sosial dari
masyarakat
tradisional (yang belum modern) ke masyarakat yang lebih
maju (masyarakat
industri yang sudah modern). Di antara tanda-tanda
masyarakat yang sudah maju
(modern) ialah bidang ekonomi telah makmur, bidang politik
sudah stabil,
terpenuhi pelayanan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.
Perbedaan rumusan definisi modernisasi antara para ahli
tersebut hanya
perbedaan penekanan. Ada yang menekankan pada perubahan
sosial secara
menyeluruh, seperti yang dikemukakan More, Black, and
Chodak, mereka ini
mengartikan modernisasi sebagai proses perubahan kehidupan
masyarakat.
Sedangkan Rogers, Lerner, dan Inkeles menekankan pada
perubahan pribadi
(individu), artinya perubahan individu dari gaya atau pola
hidup tradisional ke
gaya atau pola hidup modern. Perubahan sikap, sifat atau
gaya hidup individu
11
terjadi sebagai akibat terjadinya perubahan kehidupan masyarakat
yakni dari
masyarakat tradisional ke masyarakat yang sudah maju
(industri).
Inkeles mengemukakan secara detail tentang ciri-ciri manusia
modern,
berdasarkan penelitiannya pada masyarakat yang industrinya
sudah maju. Antara
lain ia mengemukakan bahwa ada 12 aspek yang menjadi tanda
(karakteristik)
manusia modern yaitu:
1. Bersikap terbuka trehadap pengalaman baru, artinya jika
menghadapi
tawaran atau ajakan hal-hal yang baru yang lebih
menguntungkan untuk
kehidupannya akan selalu mau memikirkan dan kemudian mau
menerimanya,
tidak menutup diri terhadap perubahan.
2. Selalu siap menghadapi perubahan sosial, artinya siap
untuk menerima
perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, misalnya
partisipasi
dalam bidang politik, peningkatan kesempatan kerja bagi
wanita, perpindahan
penduduk, pergaulan atau hubungan orang tua dengan pemuda
dan
sebagainya. Manusia modern siap untuk memahami perubahan
yang terjadi di
sekitarnya.
3. Berpandangan yang luas, artinya pendapat-pendapatnya
tidak hanya
berdasarkan apa yang ada pada dirinya, tetapi mau menerima
pendapat yang
datang dari luar dirinya serta dapat memahami adanya
perbedaan pandangan
dengan orang lain. Ia dapat memahami sikap orang lain yang
berbeda dengan
dirinya.
12
4. Mempunyai dorongan ingin tahu yang kuat. Manusia modern
akan selalu
berusaha memperoleh informasi tentang apa yang terjadi di
lingkungannya
dan juga informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan
kehidupannya.
5. Manusia modern lebih berorientasi pada masa sekarang dan
masa yang akan
datang daripada masa yang lampau. Manusia modern tidak hanya
akan
mengenang kejayaan atau kegagalan masa lalu, tetapi lebih
aktif untuk berfikir
bagaimana masa sekarang dan yang datang.
6. Manusia modern berorientasi dan juga percaya pada
perencanaan baik
jangka panjang maupun jangka pendek. Kehidupan manusia moden
selalu
direncanakan sebelumnya melalui perencanaan jangka pendek
maupun jangka
panjang.
7. Manusia modern lebih percaya pada hasil perhitungan
manusia dan
pemikiran manusia daripada takdir atau pembawaan. Ia percaya
bahwa
manusia dapat mengontrol kejadian di sekitarnya.
8. Manusia modern menghargai ketrampilan teknik dan juga
menggunakannya
sebagai dasar pemberian imbalan.
9. Wawasan pendidikan dan pekerjaan. Manusia modern memiliki
wawasan
yang lebih maju tentang pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan
di sekolah
formal lebih ditekankan untuk menguasai ketrampilan membaca,
menulis dan
berhitung daripada untuk melaksanakan pendidikan agama atau
moral, karena
ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan dapat dipakai untuk
memecahkan
masalah kehidupan. Demikian pula manusia modern akan
memiliki pekerjaan
13
yang dapat memberi keuntungan walaupun mungkin melanggar
sangsi
kepercayaan tradisional.
10. Manusia modern menyadari dan menghargai kemuliaan orang
lain terutama
orang yang lemah seperti wanita, anak-anak, dan bawahannya.
11. Memahami perlunya produksi. Manusia modern dalam
mengambil keputusan
akan mempertimbangkan juga sejauh mana dampak terhadap hasil
produksi
dari suatu industri (ia sebagai pegawai perusahaan ikut
menyadari akan
kepentingan perusahaan).
Berdasarkan uraian tersebut kini tiba saatnya untuk
membicarakan kaitan
antara inovasi dan modernisasi. Inovasi dan modernisasi
keduanya merupakan
perubahan sosial, perbedaannya hanya pada penekanan ciri
dari perubahan itu.
Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati
sebagai sesuatu yang
baru bagi individu atau masyarakat sedangkan modernisasi
menekankan pada
adanya proses perubahan dari tradisional ke modern, atau
dari yang belum maju
ke yang sudah maju. Jadi dapat disimpulkan bahwa diterimanya
suatu inovasi
sebagai tanda adanya modernisasi. Misalnya untuk
meningkatkan kesejahteraan
perlu diadakan transmigrasi. Transmigrasi merupakan hal yang
baru bagi
masyarakat, maka transmigrasi adalah suatu inovasi.
Masyarakat yang sudah mau
menerima ide transmigrasi dan mau melaksanakan transmigrasi
berarti sudah
memenuhi ciri masyarakat modern yang siap menghadapi
perubahan dan
meninggalkan pola pikir tradisi yang bersemboyan (bahasa
Jawa) ”mangan ora
14
mangan yen kumi” artinya meskipun tidak makan asal tetap
berkumpul dengan
sesama saudara.
C. Pengertian Inovasi Pendidikan
Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan
atau inovasi
untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan
ialah suatu ide,
barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang
baru bagi seseorang
atau sekelompok orang (masyarakat) baik berupa hasil invensi
atau diskaveri,
yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk
memecahkan
masalah pendidikan.
Pendidikan adalah suatu sistem, maka inovasi pendidikan
mencakup hal
hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik
sistem dalam
arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang
lain, maupun sistem
dalam arti yang luas misalnya sistem pendidikan nasional.
Mattew B. Miller
menjelaskan pengertian inovasi pendidikan sebagai berikut:
”To give more
concreteness the universe called ”educational innovations”
some samples are
described billow. They are organized according to the aspect
of a social system
which they appear to be most clearly associated. In most
cases social system
involved should be taken to be that of a school or cell
although some innovations
take place within the context of many larger systems.”
Berikut ini contoh-contoh inovasi pendidikan dalam setiap
komponen
pendidikan atau komponen sistem sosial sesuai dengan yang
dikemukakan oleh B.
15
Miles, dengan perubahan isi disesuaikan dengan perkembangan
pendidikan
dewasa ini.
- Pembinaan personalia. Pendidikan yang merupakan bagian
dari sistem sosial
tentu menentukan personal (orang) sebagai komponen sistem.
Inovasi yang
sesuai dengan komponen personel misalnya: peningkatan mutu
guru, sistem
kenaikan pangkat, aturan tata tertib siswa, dan sebagainya.
- Banyaknya personal dan wilayah kerja. Sistem sosial tentu
menjelaskan
tentang berapa jumlah personalia yang terikat dalam sistem serta dimana
wilayah kerjanya. Inovasi pendidikan yang relevan dengan
aspek ini
misalnya: berapa ratio guru siswa pada satu sekolah dalam sistem PAMONG
pernah diperkenalkan ini dengan ratio 1 : 200 artinya satu
guru dengan 200
siswa). Sekolah Dasar di Amerika satu guru dengan 27 siswa,
perubahan
besar wilayah kepenilikan, dan sebagainya.
- Fasilitas fisik. Sistem sosial termasuk juga sistem
pendidikan
mendayagunakan berbagai sarana dan hasil teknologi untuk
mencapai tujuan.
Inovasi pendidikan yang sesuai dengan komponen ini misalnya:
perubahan
bentuk tempat duduk (satu anak satu kursi dan satu meja),
perubahan
pengaturan dinding ruangan (dinding batas antar ruang dibuat
yang mudah
dibuka, sehingga pada diperlukan dua ruangan dapat
disatukan), perlengkapan
perabot laboratorium bahasa, penggunaan CCTV (TVCT- Televisi
Stasiun
Terbatas), dan sebagainya.
16
- Penggunaan waktu. Suatu sistem pendidikan tentu memiliki
perencanaan
penggunaan waktu. Inovasi yang relevan dengan komponen ini
misalnya:
pengaturan waktu belajar (semester, catur wulan, pembuatan
jadwal pelajaran
yang dapat memberi kesempatan mahasiswa untuk memilih waktu
sesuai
dengan keperluannya, dan sebagainya.
- Perumusan tujuan. Sistem pendidikan tentu memiliki rumusan
tujuan yang
jelas. Inovasi yang relevan dengan komponen ini, misalnya:
perubahan tujuan
tiap jenis sekolah (rumusan tujuan TK, SD disesuaikan dengan
kebutuhan dan
perkembangan tantangan kehidupan), perubahan rumusan tujuan
pendidikan
nasional dan sebagainya.
- Prosedur. Sistem pendidikan tentu mempunyai prosedur untuk
mencapai
tujuan. Inovasi pendidikan yang relevan dengan komponen ini
misalnya:
penggunaan kurikulum baru, cara membuat persiapan mengajar,
pengajaran
individual, pengajaran kelompok, dan sebagainya.
- Peran yang diperlukan. Dalam sistem sosial termasuk sistem
pendidikan
diperlukan kejelasan peran yang diperlukan untuk melancarkan
jalannya
pencapaian tujuan inovasi yang relevan dengan komponen ini,
misalnya:
peran guru sebagai pemakai media (maka diperlukan
keterampilan
menggunakan berbagai macam media), peran guru sebagai
pengelola kegiatan
kelompok, guru sebagai anggota team teaching, dan
sebagainya.
- Wawasan dan perasaan. Dalam interaksi sosial biasanya
berkembang suatu
wawasan dan perasaan tertentu yang akan menunjang kelancaran
pelaksanaan
17
tugas. Kesamaan wawasan dan perasaan dalam melaksanakan
tugas untuk
mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditentukan akan
mempercepat
tercapainnya tujuan. Inovasi yang relevan dengan bidang ini
misalnya:
wawasan pendidikan seumur hidup, wawasan pendekatan
keterampilan
proses, perasaan cinta pada pekerjaan guru, kesediaan
berkorban, kesabaran
sangat diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kurikulum SD
yang
disempurnakan, dan sebagainya.
- Bentuk hubungan antar bagian (mekanisme kerja). Dalam
sistem pendidikan
perlu ada kejelasan hubungan antara bagian atau mekanisme
kerja antara
bagian dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Inovasi yang
relevan dengan komponen ini misalnya: diadakan perubahan
pembagian tugas
antara seksi di kantor departemen pendidikan dan mekanisme
kerja antar
seksi, di perguruan tinggi diadakan perubahan hubungan kerja
antara jurusan,
fakultas, dan biro registrasi tentang pengadministrasian
nilai mahasiswa, dan
sebagainya.
- Hubungan dengan sistem yang lain. Dalam pelaksanaan
kegiatan pendidikan
dalam beberapa hal harus berhubungan atau bekerja sama
dengan sistem yang
lain. Inovasi yang relevan dengan bidang ini misalnya: dalam
pelaksanaan
usaha kesehatan sekolah bekerjasama atau berhubungan dengan
Departemen
Kesehatan, data pelaksanaan KKN harus kerjasama dengan
Pemerintah
Daerah setempat, dan sebagainya.
18
- Strategi. Yang dimaksud dengan strategi dalam hal ini
ialah tahap-tahap
kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan inovasi
pendidikan.
Adapun macam dan pola strategi yang digunakan sangat sukar
untuk
diklasifikasikan, tetapi secara kronologis biasanya
menggunakan pola urutan
sebagai berikut:
1) Desain. Ditemukannya suatu inovasi dengan perencanaan
penyebarannya
berdasarkan suatu penelitian dan obeservasi atau hasil
penilaian terhadap
pelaksanaan sistem pendidikan yang sudah ada.
2) Kesadaran dan perhatian. Suatu potensi yang sangat
menunjang
berhasilnya inovasi ialah adanya kesadaran dan perhatian
sasaran inovasi
(baik individu maupun kelompok) akan perlunya inovasi.
Berdasarkan
kesadaran itu mereka akan berusaha mencari informasi tentang
inovasi.
3) Evaluasi. Para sasaran inovasi mengadakan penilaian
terhadap inovasi
tentang kemampuannya untuk mencapai tujuan, tentang
kemungkinan
dapat terlaksananya sesuai dengan kondisi situasi,
pembiayaannya dan
sebagainya.
4) Percobaan. Para sasaran inovasi mencoba menerapkan
inovasi untuk
membuktikan apakah memang benar inovasi yang dinilai baik
itu dapat
diterapkan seperti yang diharapkan. Jika ternyata berhasil
maka inovasi
akan diterima dan terlaksana dengan sempurna sesuai strategi
inovasi yang
telah direncanakan.
19
LATIHAN
Sebagai bahan latihan
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Lakukanah
melalui diskusi bersama teman Anda agar menjadi lebih mantap
dalam memahami
materi tentang Konsep Dasar Inovasi Pendidikan..
1. Jelaskan pengertian tentang discovery?
2. Jelaskan pengertian tentang invention?
3. Jelaskan pengertian tentang innovation?
4. Apa persamaan dan perbedaan pengertian antara discovery,
invention, dan
innovation?
5. Jelaskan pula pengertian modernisasi?
6. Apa persamaan dan perbedaan modernisasi dan inovasi?
7. Jelaskan dan berilah contoh pengertian inovasi
pendidikan?
PETUNJUK JAWABAN LATIHAN
1. Diskoveri (discovery) adalah suatu penemuan sesuatu yang
sebenarnya benda
atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum
diketahui orang.
2. Invensi (invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang
benar-benar baru,
artinya hasil kreasi manusia.
3. Inovasi (innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian,
metode yang dirasakan
atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok
orang (masyarakat).
20
4. Semua definisi tersebut menyatakan bahwa diskoveri,
invensi, dan inovasi
adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara,
barang-barang buatan
manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru
bagi seseorang
atau kelompok orang (masyarakat).
5. Modernisasi adalah proses perubahan sosial dari
masyarakat tradisional (yang
belum modern) ke masyarakat yang lebih maju (masyarakat
industri yang
sudah modern).
6. Inovasi dan modernisasi keduanya merupakan perubahan
sosial, perbedaannya
hanya pada penekanan ciri dari perubahan itu. Inovasi
menekankan pada ciri
adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang baru bagi
individu atau
masyarakat sedangkan modernisasi menekankan pada adanya
proses
perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum
maju ke yang
sudah maju.
7. Inovasi pendidikan ialah suatu ide, barang, metode, yang
dirasakan atau
diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok
orang
(masyarakat) baik berupa hasil invensi atau diskaveri, yang
digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah
pendidikan.
Contoh-contoh inovasi pendidikan dalam setiap komponen
pendidikan,
diantaranya: pembinaan personalia, banyaknya personal dam
wilayah kerja,
fasilitas fisik, penggunaan waktu, perumusan tujuan,
prosedur, peran yang
dierplulan, wawasan dan perasaan, bentuk hubungan antar
bagian, hubungan
dengan sistem yang lain, dan strategi.
21
RANGKUMAN
Kata inovasi sering diterjemahkan segala hal yang baru atau
pembaharuan
dan kadang-kadang juga dipakai untuk menyatakan penemuan,
karena hal yang
baru itu hasil penemuan. Kata penemuan juga sering digunakan
untuk
menterjemahkan kata dari bahasa Inggris ”discovery” dan
”invention”. Ada juga
yang mengkaitkan antara pengertian inovasi dan modernisasi,
karena keduanya
membicarakan usaha pembaharuan.
Pendidikan adalah suatu sistem, maka inovasi pendidikan
mencakup hal
hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik
sistem dalam
arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang
lain, maupun sistem
dalam arti yang luas misalnya sistem pendidikan nasional,
antara lain: pembinaan
personalia, banyaknya personal dan wilayah kerja, fasilitas
fisik, penggunaan
waktu, perumusan tujuan, prosedur, peran yang diperlukan,
wawasan dan
perasaan, bentuk hubungan antar bagian, hubungan dengan
sistem yang lain, serta
strategi.
TES FORMATIF
Setelah selesai
melakukan berbagai kegiatan mempelajari konsep dasar
inovasi pendidikan, jawablah pertanyaan berikut sebagai gambaran
sampai
dimana anda menguasai materi tersebut.
Berilah tanda silang
(x) pada salah satu alternatif
pernyataan berikut ini.
22
1. Suatu penemuan yang benar-benar baru hasil kreasi manusia
merupakan arti
dari:
a. diskoveri
b. invensi
c. inovasi
d. modernisasi
2. Suatu penemuan yang sebenarnya benda atau hal yang
ditemukan itu sudah ada
hanya belum diketahui orang disebut:
a. diskoveri
b. invensi
c. inovasi
d. modernisasi
3. Penemuan yang diadakan untuk memecahkan masalah dalam
mencapai tujuan
tertentu disebut:
a. diskoveri
b. invensi
c. inovasi
d. modernisasi
4. Proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional ke
masyarakat maju
disebut:
a. diskoveri
b. invensi
23
c. inovasi
d. modernisasi
5. Merupakan karakteristik manusia modern ialah